Loading...
Lihat Inovasi Lain


“TEKAD KITA BISA” Teknologi Peningkatan Produktivitas Kawasan Intrusi Air Asin melalui Budidaya Ikan Nila Salin

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Inovasi daerah diinisiasi karena adanya permasalahan berkurangnya areal budidaya tambak di Kabupaten Kendal. Melihat kondisi terkini Kabupaten Kendal pengembangan areal budidaya tambak dapat dilakukan melalui ektensifikasi (upaya peningkatan kapasitas produksi dengan perluasan area) dengan cara optimalisasi pemanfaatan lahan sawah terdampak air asin untuk budidaya Ikan Nila Salin. Oleh karena itu, perlu “TEKAD KITA BISA” Teknologi Peningkatan Produktivitas Kawasan Intrusi Air Asin melalui Budidaya Ikan Nila Salin di Kabupaten Kendal dengan didukung seluruh komponen dan stakeholder yang ada. Tahapan Inovasi berupa pembentukan tim efektif, koordinasi dukungan stakeholder, identifikasi lahan sawah terdampak air asin, penyusunan petunjuk teknis, sosialisasi “TEKAD KITA BISA”, implementasi, temu lapang, panen parsial, dan monev jangka pendek.
1. Meningkatnya pengetahuan pembudidaya ikan di bidang budidaya ikan nila salin, sehingga mau dan mampu untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang terdampak air asin dengan budidaya ikan nila salin pada 1 klp percontohan 0,5 ha. 2. Terbentuknya kawasan budidaya perikanan nila salin pada 5 % sawah salin atau seluas 25 ha di Kabupaten Kendal.
1. Meningkatnya produktivitas lahan sawah terdampak air asin. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir 2. Peluang untuk pengembangan usaha hulu dan hilir pengembangan kawasan budidaya nila salin antara penyediaan benih ikan, penyediaan pakan ikan, penyediaan obat ikan, penyediaan peralatan budiddaya, penanganan pasca panen/pengolahan hasil perikanan, pemasaran hasil perikanan.
1. optimalnya pemanfaatan lahan sawah terdampak air asin untuk budidaya Ikan Nila Salin 2. meningkatnya produksi perikanan budidaya